Bagikan Sembako, Posko Induk Wahdah Islamiyah diserbu Warga

MAMUJU, DIKITA.id – Wahdah Islamiyah kembali mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat yang tertimpa musibah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2. Senin, (18/01/21).

Hari keempat pasca gempa, warga memadati posko Wahdah Islamiyah di Jl. Musa Karim untuk mendapatkan bantuan.

Bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan bayi, mie instan, beras, susu formula dan obat-obatan serta perlengkapan mandi, selimut dan tikar.

Padatnya warga yang berdesak-desakan membuat relawan sulit menerapkan protokol kesehatan, namun demikian tetap memaksimalkan himbauan melalui pengeras suara agar warga menjaga jarak. Relawan juga menyiapkan handzanitizer dan membagikan masker.

Penyaluran dilakukan di posko Wahdah lantaran penyaluran dengan cara dor to dor dianggap tidak efektip karena terjadi penjarahan di jalan sehingga dianggap tidak maksimal.

Selain penyaluran bantuan sembako, Ustadz Ahmad Yunus selaku Pimpinan Wilayah Wahdah Islamiyah Sulbar mengatakan, saat ini relawan Wahdah terus memperluas wilayah Assesmen.

Di Kabupaten Mamuju pendataan kepada warga yang terdampak gempa dilakukan di kecamatan Kalukku, Mamuju, Simboro, Kecamatan Tapalang, Tapalang Induk dan Kecamatan Malunda di Kabupaten Majene.

“Perluasan wilayah Asesemen untuk mengetahui kondisi warga yang belum tersentuh bantuan, relawan juga akan melakukan evakuasi jika dibutuhkan,” ujar Ahmad Yunus

Reaksi cepat memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, adalah bentuk perhatian Wahdah Islamiyah sebagai lembaga keummatan.

“Sebagai lembaga keummatan, ormas Islam Wahdah Islamiyah tidak hanya fokus pengajian di masjid, tapi ikut aktif dalam kebencanaan dan kegiatan sosial keagamaan,” jelas Ahmad Yunus

Ia menghimbau seluruh kader Wahdah Islamiyah diseluruh tanah air turut mendoakan warga Sulbar yang sedang dilanda musibah. Tutup Ahmad Yunus

ali/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar