Vaksin Nakes 4 Puskesmas di Mamasa, Bupati dan Dandim 1428 Jadi Saksi

MAMASA, DIKITA.id – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), hingga saat ini masih terus bergerak disejumlah daerah di Indonesia. Jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah di beberapa daerah setiap harinya.

Namun, dibalik bertambahnya kasus positif yang dirilis masing-masing daerah setiap hari, harapan menjinakkan virus ini pun datang seiring makin banykanya pasien yang dinyatakan sembuh.

Pemerintah pusat hingga daerah, tak henti-hentinya melakukan berbagai upaya dalam melakukan penanganan di setiap daerah demi memutus mata rantai virus yang berbahaya ini.

Di beberapa daerah telah dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal itu merupakan langkah pemerintah menghentikan penyebaran Covid-19.

Untuk di wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pula, dalam menangkal penyeberan Covid-19 ini.

Pada Maret 2020 lalu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, menerapkan Pembatasan Pergerakan Pelintas Wilayah (P3W), guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Tindakan itu nyaris berhasil. Bahkan di Sulbar, Kabupaten Mamasa sempat bertahan pada zona hijauh, meski telah dikelilingi daerah zona merah. Namun, belakangan ini Mamasa kembali masuk dalam wilayah zona merah.

Selain banyak yang terkonfirmasi positif, tercatat sebanyak empat orang warga Kabupaten Mamasa yang dinyatakan meninggal dunia, akibat Covid-19. Sehingga pemerintah kembali bergerak cepat untuk mengatasi hal tersebut.

Seruan pemerintah yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, terus dilakukan. Penerpan praktik Tracing, Testing, Treatment (3T) dan pentingnya dengan penerapan perilaku Menggunakan Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak (3M) di masyatakat juga terus disuarakan. Lagi-lagi, itu merupakan cara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Pada tanggal 13 Januari 2021, pemerintah pusat menurunkan vaksin jenis sinovac, yang diawali dengan pemberian dosis vaksin terhadap Presiden Joko Widodo, disusul Kapolri dan Panglima TNI.

Namun, sebelumnya vaksin Covid-19 asal China, yakni Sinovac yang dikirim PT Bio Farma, terlebih dahulu didistribusikan ke 14 provinsi di Indonesia. Salah satunya Sulawesi Barat, kemudian dilanjutkan ke masing-masing kabupaten.

Pada 29 Januari 2021, Kabupaten Mamasa mendapat kiriman vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar sebanyak 2.920 vial. Jumlah tersebut akan diberikan kepada sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Mamasa.

Sebelum Nakes, Louncing vaksin terhadap 10 perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) digelar pada 3 Februari 2021, diawali dengan Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda. Selanjutnya, penyuntikan vaksin terhadap 1.460 Nakes secara serentak di 17 Puskesmas dan dua Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Mamasa yang digelar pada Jumat 5 Februari 2021, siang tadi.

Pemberian dosis vaksin pertama terhadap Forkopimda dan Tenaga Kesehatan, merupakan langkah pemerintah untuķ menepis isu-isu tidak benar yang berkembang di masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi terhadap sejumlah Nakes di wilayah Mamasa III, diantaranya Puskesmas Mambi, Puskesmas Aralle, Puskesmas Buntu Malangka (Bumal) dan Puskesmas Tabulahan, dihadiri langsung oleh Bupati Mamsa, H. Ramlan Badawi, Komandan Kodim 1428/Mamasa, Letkol Inf. Stevi Palapa, Kasatpol PP, Welem dan Anggota DPRD Kabupaten Mamasa, H. Musa.

Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi mengatakan, pelaksanaan vaksin perdana diberikan langsung kepada sejumlah jajaran pejabat yang ada di Kabupaten Mamasa. Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu dengan keberadaan vaksin ini.

“Ini suatu bukti bahwa vaksin aman, jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi,” kata Bupati Mamasa, DR. H. Ramlan Badawi.

Kata Ramlan, 10 perwakilan Forkopimda yang telah dilakukan vaksinasi, merupakan perwakilan masyarakat Kabupatan Mamasa, sekaligus memjadi contoh agar masyarakat tidak ragu dengan kehadiran vaksin. Tujuan vaksin, untuk memutus mata rantai Covid-19. Sehingga, ia meminta kepada masyarakat agar tidak mendengar isu-isu yang tidak benar terhadap vaksin.

“Hari ini kembali dilakukan terhadap para tenaga kesehatan, jadi vaksin ini betul-batul aman, masyarakat tidak perlu ragu,” ujar Ramlan Badawi.

Sementara itu, Dandim 1428/Mamasa, Letkol Inf. Stevi Palapa menyampaikan, pelaksanaan vaksinansi bagi para Nakes di Kabupaten Mamasa ini, dihaarapkan berjalan dengan aman dan lancar.

“Kehadiran untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Bagi para Nakes yang melangsungkan vaksinasi,” kata Dandim Stevi Palapa.

Ia menuturkan, sejumlah personil yang turut hadir dalam pelaksanaan vaksin terhadap sejumlah Nakes, merupakan wujud nyata implementasi tupoksi TNI-Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Kepada masyarakat, Dandim Stevi Palapa menyampaikan agar tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

Ia mengatakan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan menjadi senjata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan tetap patuhi anjuran pemerintah, sesunggunhya imbauan pemerintah merupakan langkah ampuh untuk memutus penularan Covid-19,” tandasnya.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar