Tangis Nakes Lelah Menuntut Upah Mengundang Simpati

MAMASA, Dikita.id- Sejenak massa aksi Tenaga Kesehatan (Nakes) dan segenap jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa penuh simpati ketika tangis seorang nakes mengutarakan kelelahanya saat berjuang menuntut upah.

Bekerja untuk mendapatkan upah tentu menjadi harapan setiap orang, hal ini menjadi alasan kuat bagi sejumlah Perawat dan Bidan di Kabupaten Mamasa sehingga melakukan aksi unjuk rasa yang ke empat kali demi menuntut gaji mereka.

Matahari sudah tepat diubun-ubun ketika aksi unjuk rasa yang ke empat berlangsung di Halaman Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD Mamasa) namun setelah Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Mamasa, Yakub F Solon menemui sejumlah massa aksi akhirnya sejumlah pengunjuk rasa diarahkan menuju ruang pola Kantor Bupati untuk diberikan penjelasan.

Dipimpin langsung Yakub F Solon, sering pendapat antara pihak Pemda Mamasa dan sejumlah massa aksi berlangsung hingga menemukan kesepakatan bahwa pembayaran upah/gaji Nakes akan mulai dibayarkan Jumat, 3 Nopember 2023 dengan mengupayakan enam bulan pembanyaran gaji Nakes.

Rasa simpati tampak di wajah segenap orang di ruangan itu aksi ketika seorang Nakes dari Puskesmas Bambang, Rae Lestari mengutarakan kelelahannya selama menuntut upah.

Wanita 29 Tahun itu dalam kesempatan menyampaikan aspirasinya menjelaskan , “Setiap kami datang melakukan aksi itu membutuhkan biaya namun yang kami dapat hanya janji, sementara setiap kami datang biaya yang digunakan dari pinjaman, ” Ujarnya sambil meneteskan air mata.

Tak sungkan-sungkan Bidan yang mengabdi di Puskesmas Bambang sejak Tahun 2018 itu juga menyampaikan ke media, gaji perbulan yang didapatkan Rp 700.000 namun sejak Oktober 2022 belum dibayarkan hingga sekarang sehingga untuk mengirit biaya maka telah diputuskan bersama untuk bermalam di Kota Mamasa untuk menunggu gaji dibanyarkan.

“Setiap kami datang aksi itu menghabiskan biaya sekitar Rp 300.000, sementara sumber pendapatan saya hanya menjadi Nakes di Puskesmas, ” Ungkap Rae via Whatsapp, kamis (2/11/2023).

Bidan berstatus sebagai tenaga kontrak itu juga mengutarakan. Tugasnya sebagai Nakes telah dijalankan dengan baik namun selain gaji klaim BPJS pun belum diberikan. ” Sehingga saya merasa sakit hati dan nanti kami merasa puas ketika sesuai janji PJ Bupati gaji kami dibayarkan enam bulan, “ungkap Rae.

(HN)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar