Tanah Bergerak Terjadi di Balla, Puluhan Rumah Rusak

MAMASA, DIKITA.id – Puluhan warga di Desa Pidara, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mengungsi setelah rumahnya rusak akibat tanah bergerak.

Fenomena tanah bergerak, sudah diketahui warga sejak Kamis 11 Agustus lalu, dan hingga saat ini masih terus terjadi.

Sebagian besar rumah warga yang terdampak tanah bergerak dalam kondisi rusak, beberapa rumah diantaranya roboh akibat pergerakan tanah.

Awalnya, kondisi tanah di area perkampungan itu hanya retak sedikit, tapi merambat makin parah hingga dapur rumah-rumah warga roboh.

Akibat kejadian itu, warga yang terdampak memilih mengungsi ke rumah-rumah kerabat yang dianggap aman, beberapa diantaranya pasang tenda di depan rumah masing-masing.

Salah seorang warga, Ian Pasau mengatakan, alasan warga mengungsi lantaran takut di rumah. Sebab, setiap malam kerap muncul suara gemeretak diikuti retakan baru setelahnya.

Bahkan kata dia, pergeseran tanah mengakibatkan bagian dapur rumah-rumah warga di kampung itu amblas hingga dua meter.

“Mulai kemarin parah, sampai-sampai dapur kami sudah jatuh ke bawah sekitar dua meter,” kata Ian Pasau, Selasa 16 Agustus 2022.

Ia tidak mengetahui apa yang terjadi dengan tanah di kampungnya. Kejadian ini, baru pertama kali dia alami sejak dirinya tinggal di sana selama puluhan tahun.

“Baru kali ini terjadi, kami tidak tau apa sebabnya,” katanya.

Melihat fenomena tanah bergerak di sekitar perkampungan, sebagian warga tidak lagi membongkar rumahnya. Hanya menyelamatkan barang milik mereka, lantaran takut mengambil resiko.

Bagaiamana tidak, selain sudah amblas, tanah di sekitar lokasi tersebut masih terus bergerak. Sehingga, warga memilih meninggalkan rumah mereka.

“Kami takut karena bergerak terus ini tanah, jadi kami cari aman saja, bagi yang masih berani bongkar rumahnya, ya dibongkar,” katanya.

Ia tak tau persis berapa jumlah warga yang mengungsi, yang jelas rumah yang terdampak berjumlah 11 rumah.

“Untuk sementara 11 rumah yang parah, muda-mudahan tidak bertambah lagi,” tandasnya.

Dari pantauan di lokasi kejadian, sebagian besar warga yang rumahnya rusak akibat tanah bergerak, mengungsi ke rumah keluarga yang dianggap aman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, telah berkunjung ke lokasi kejadian melakukan pendataan bagi warga yang terdampak.

Namun hingga saat ini, belum ada tindakan yang dilakukan bagi warga yang terdampak.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar