Sosialisasi 4 Pilar, SDK Tekankan Pentingnya Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

POLMAN, DIKITA.id – Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya di Provinsi Sulawesi Barat, Anggota DPR/MPR RI, DR. H. Suhardi Duka (SDK) menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, Sabtu (04/06/22).

Kegiatan yang digelar terbatas guna mematuhi protokol kesehatan ini dilaksanakan disela-sela kunjungan kerja Anggota DPR RI, DR. H. Suhardi Duka di Kabuaten Polewali Mandar, Sulbar

Dalam pelaksanaannya, kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan oleh SDK ini mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Anggota DPRD Provinsi Sulbar, Fraksi Demokrat, Syamsul Samad yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya bagi masyarakat di Sulbar.

Sementara itu, Anggota DPR/MPR RI, DR. H. Suhardi Duka (SDK) menyampaikan, bahwa Pilar adalah Tiang Penguat (Bangunan), Pilar juga sebagai dasar (yang pokok) atau induk serta tiang penyangga.

“Pentingnya pilar-pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,” kata SDK.

SDK menguraikan pengertian pilar, menurutnya ada tiga poin yakni satu tiang penguat (bangunan), dasar (yang pokok) induk dan tiga adalah tiang Penyangga (Geladak Kapal).

Ia juga menerangkan, tantangan Kebangsaan Menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa dibagi dua. Yakni internal dan eksternal.

Selain itu juga kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa dan terakhir tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal. Sementara untuk yang eksternal ada dua yakni globalisasi.

“Poin kedua ini yakni pengaruh globalisasi, masyarakat kita mesti sadar akan kuatnya pengaruh global, sehingga kita harus tetap menumbuhkan kesadaran ideolagi bangsa sebagai identitas bangsa kita,” urai SDK.

Ia berharap agar masyarakat khususnya di Sulawesi Barat dapat terus menjaga dan menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta menjaga ideologi bangsa untuk keberlangsungan hidup bangsa dan negara.

wah/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar