Setia Menanti Hadir Untuk Mamasa, Promosi Wisata Gencar Tak Redup

Strategi Promosi Dalam Peningkatan Investasi di Kabupaten Mamasa

MAMASA, DIKITA.id – Kabupaten Mamasa adalah salah satu Daerah Tingkat II atau kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Barat. Ibu kota kabupaten ini, terletak di Kecamatan Mamasa.

Pada 2021, penduduk kabupaten Mamasa berjumlah 163.870 jiwa dan kepadatan penduduk 55 jiwa per kilometer persegi.

Kabupaten Mamasa merupakan destinasi utama Pariwisata di Sulawesi Barat, karena memiliki banyak tempat wisata yang indah dan menarik.

Secara umum, masyarakat Kabupaten Mamasa hidup pada hasil pertanian, misalnya tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur-sayuran dan berbagai jenis buah-buahan.

Tak hanya itu, masyarakat di kabupaten yang berjuluk Bumi Kondosapata itu, juga memiliki perkebunan kopi dan kakao yang dikelola dengan cara tradisional. Rasanya tiada tara.

Secara geografis, wilayah Kabupaten Mamasa berbatasan dengan Kabupaten Mamuju disebelah Utara, di sebelah Selatan Kabupaten Polewali Mandar.

Di sebelah barat, berbatasan dengan Kabupaten Majene, sementara di sebelah Tmur berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Daerah ini, terletak diatas ketinggian 3000 meter diatas permukaan laut dengan luas wilayah 3005,88 km².

Di Sulawesi Barat, Kabupaten Mamasa termasuk dalam kabupaten yang memiliki banyak wisata alam.

Belum lama ini, salah satu desa tak jauh dari kota Mamasa, masuk dalam 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, namanya Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa.

Desa ini merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak objek wisata alam. Artinya, masih banyak lagi daerah-daerah lain yang juga memiliki keindahan alam. Bahkan lebih indah nan menawan.

Dengan demikian, membutuhkan promosi terhadap sejumlah objek-objek wisata yang tersebar di berbagi tempat di daerah tersebut.

Campur tangan stakeholder, ikut membantu pemerintah dalam hal promosi wisata tentu sangat dibutuhkan.

Bupati Mamasa, DR. H. Ramlan Badawi, MH (kiri) bersama Kepala Bidang Perencanaan dan Promosi DPM-PTSP, Sam Sumarlin (kanan).

Nah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Mamasa tak tinggal diam. Keinginan mendorong kekayaan di daerah tersebut tidak redup.

DPM-PTSP, salah satu dinas memiliki fungsi membantu Bupati dalam penyelengaraan pemerintah Daerah, di bidang Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu Pintu.

Berdasarkan data Rekapitulasi Invesi di Kabupaten Mamasa dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2020–2021.

Jumlah Realisasi investasi mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya, betapa tidak, tahun 2019 lalu, jumlah realiasasi investasi di Kabupaten Mamasa mancapai 30,20 persen dari jumlah yang ada.

Tahun 2020, mengalami penuran sampai 0.80 persen dan tahun 2021 menjadi 1.11 persen . Hal inilah yangmenjadi permasalahan di DPM-PTSP dalam dua tahun terakhir.

Sehingga, Kepala Bidang Perencanaan dan Promosi pada DPM-PTSP Kabupaten Mamasa, Syam Sumarlin sekaligus sebagai Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan 1 Tahun 2022 LAN RI Makassar, melakukan terobosan inovasi, sekaligus memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

Dengan harapan, apa yang dilakukan dapat menjawab permasalahan di DPM-PTSP.

Tim ini diberi nama “Setia Menanti” merupakan singkat dari Stratego Promosi Dalam Peningkatan Investasi Di Kabupaten Mamasa.

Tim Setia Menanti, dikomandoi Kepala Bidang Perencanaan dan Promosi, Samsu Marlin sebagai Reformer.

Sekertaris Daerah Kabupaten Mamasa, Muhammad Syukur, M.Pd (kiri) bersama Kepala Bidang Perencanaan dan Promosi DPM-PTSP, Sam Sumarlin (kanan).

Setia Menanti, melakukan promosi terhadap potensi investasi di berbagai daerah yang ada di Kabupaten Mamasa. Baik di sektor pariwisata, pertanian, peternakan, tambang, industry budaya dan masih banyak lagi potensi yang dimiliki daerah ini.

Dengan harapan, potensi yang diangkat dalam kegiatan dipromosi ini, dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Mamasa. Sehingga, nilai investasi dapat meningkat.

Selain itu, dengan mengangkat potensi yang ada di Mamasa, tentu daerah akan lebih dikenal dunia luar.

“Mamasa ini adalah satu-satunya daerah destinasi wisata yang ada disulawesi Barat,” kata Sam Sumarlin, 9 Juni 2022.

Tak heran, jika Tahun 2022 ini, Kabupaten Mamasa tercatat dalam 50 besar Desa wisata yang ada di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Ini dari sektor wisata, tentu masih banyak potensi yang lain, namun, membutuhkan kerjasama semua pihak untuk mengangkat dan mempromosikan agar dapat dikenal dan menjadi nilai investasi bagi daerah ini.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar