Mandar Mappaguru Gelar Sekolah Inspirasi Pelosok Polman

POLMAN DIKITA.id – Berbagai cara dilakukan komunitas-komunitas sosial guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan tambahan langsung di wilayah yang sulit terjangkau.

Seperti yang dilakukan komunitas Mandar Mappaguru melalui program Sekolah Inspirasi Sessions #1 yang menjadi agenda bulanan nya.

Inggai Me’guru Lambi Manarang (Ayo belajar sampai pintar)” menjadi motto dari Komunitas Mandar Mappaguru dalam Sekolah Inspirasi yang digelar di SDN Rura, Kecamatan Pao-Pao, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sabtu (7/2).

Dusun Rura, Desa Pao-Pao ini merupakan dusun yang sulit diakses dengan kendaraan pada umumnya. Berkarang sekira 30 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Polman, relawan harus berjalan kaki sekira 4 kilometer menuju lokasi kegiatan.

Kegiatan yang digelar setengah hari itu, Komunitas Mandar Mappaguru melibatkan civitas akademik dan beberapa komunitas seperti Limata (Lingkaran Mahasiswa Tapango), Himapol Unsulbar, Himabio Unsulbar, Fakultas Ilmu Kesehatan Unsulbar, Satsagana, Pagar Nusa Polman dan Mamuju Mengajar, atau sekira kurang lebih 50 relawan dari berbagai komunitas yang disebut diatas.

Setiap komunitas bergantian kedalam kelas untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa-siswi SDN Rura untuk tetap bersemangat belajar dalam mencapai impian dan cita-citanya.

“Kami memilih SDN Rura sebagai pusat kegiatan Sekolah Inspirasi agar adik-adik di sana mendapatkan sebuah inspirasi dari relawan yang terlibat sehingga adik-adik terpacu dan termotivasi tetap ingin bersekolah,” kata ketua Mandar Mappaguru, Rahmat Abdullah.

“Inilah saatnya kita bergerak peduli kepada lingkungan kita utamanya pada dunia pendidikan. Walaupun mereka didalam pelosok mereka tetap bersemangat ingin menimbah ilmu dan tetap ingin bersekolah walau jauh dari kata layak akses fasilitas sekolah,” tambahnya.

Dia juga menambahkan, setelah kegiatan sekolah Inspirasiz mereka akan kembali menggelar sharing sessions dan nonton bareng dengan tujuan berusaha memberikan gambaran kepada pihak terkait agar Dusun Rura mendapatkan perhatian khusus.

Syarifuddin dari Komunitas Mamuju Mengajar mengaku sangat senang terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Mandar Mappaguru.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Mandar Mappaguru ini sebagai kritik yang elegan kepada pemerintah daerah, bahwa di daerah Polman ini masih banyak sekali sekolah dan daerah yang masih sangat memprihatikan.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman Mandar Mappaguru. Semoga dengan adanya kegiatan ada dampak yang baik untuk sekolah di Dusun Rura,” ucapnya.

“Dan tentunya pemerintah harus malu dengan ada kegiatan seperti ini, karena dengan adanya kegiatan seperti ini berarti perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di Polman masih belum merata,” tutup Puje, sapaan akrabnya.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar