Ketua FKTKNSI Sulbar Bawa Kabur Iuran Jutaan Rupiah

MAMASA, DIKITA.id – Ketua Forum Komunikasi Tenaga Kerja Kesehatan Nusantara Sehat Indonesia (FKTKNSI) Sulawesi Barat (Sulbar), diduga bawa kabur uang iuran jutaan rupiah.

Pelaku berinisial AM, merupakan ketua FKTKNSI Sulbar, ia membawahi sejumlah tenaga Nusantara Sehat (NS) di Sulawesi Barat.

Namun ulahnya tak mendidik. Betapa tidak, uang jutaan rupiah hasil iuran tenaga NS yang tergabung dalam organisasi FKTKNSI Sulbar, diduga dibawa kabur entah kemana.

Usai meminta uang kepada bendahara Endang Herawati, AM secara perlahan menghilang hingga tak ada kabar.

Bendahara FKTKNSI Sulbar, Endang Herawati menjelaskan, tenaga NS membentuk forum di seluruh Indonesia. Kemudian, dalam forum itu semua anggota diwajibkan mengumpulkan dana melalui iuran untuk kepentingan organisasi.

Namun, setelah dananya terkumpul ketua AM terus meminta uang kepada bendahara dengan modus untuk disetor ke forum pusat.

“Saya kasi uang sesuai yang diminta karena dengan alasan untuk ditransfer ke bendahara pusat,” terang Endang Herawati, Rabu 8 Februari 2023.

Tak berselang lama, bendahara pusat meminta kepada seluruh pengurus di masing-masing provinsi Se-Indonesia, agar mengirimkan dana yang telah terkumpu dari iuran seluruh anggota.

Karena merasa penasaran, akhirnya Endang Herawati menanyakan langsung kepada yang ditunjuk sebagai bendahara pusat melalui group whatsapp, terkait dana yang telah dikirim dari FKTKNSI Sulbar melalui ketua.

“Nah saya ini bertanya sama orang pusat karna merasa sudah sering transfer ke ketua, tapi ternyata tidak ada,” katanya.

Usai dikonfirmasi ke bendahara pusat, saat itu pula Ketua FKTKNSI Sulbar AM menghilang tanpa kabar hingga kini.

“Pernah konfirmasi langsung ke ketua tapi dia hanya berjanji akan kembalikan semua uangnya tapi sampai sekarang belum ada,” kata Endang Herawati.

Endang Herawati mengatakan, meski uang yang digelapkan tak seberapa nilainya, namun,  cara yang dilakukan sungguh tidak beretika.

“Uang hanya 3.700.000 tapi caranya yang tidak bagus dan tentunya bendahara yang kena sasaran,” tandasnya.

Pihak media berupaya melakukan konfirmasi terhadap AM, namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan masih diluar jangkauan, tidak dapat dihubungi.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar