Granat yang Ditemukan Bocah 5 Tahun di Leko, Masih Aktif

MAMASA, DIKITA.id – Sebanyak lima personil Tim Jibom Detasemen Gegana Polda Sulawesi Barat (Sulbar), mendatangi lokasi penemuan Granat guna melakukan penjinakan.

Dalam proses evakuasi, Tim Penjinak Bom dipimpin langsung Kepala Unit Jibom Detasemen Gegana Polda Sulbar, Iptu Sulkarnain, Minggu 5 Maret 2023.

Sebelumnya, pada 4 Maret 2022 sekira pukul 8.00 wita, seorang bocah bernama Panji berusia 5 Tahun bersama ayahnya, Muliadi menemukan bahan peledak berupa Granat saat hendak mencari batu kerikil di sungai kecil dekat area persawahan miliknya.

Bahan peledak berupa Granat tersebut, ditemukan di wilayah Dusun Kanan, Desa Leko, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa.

Usai ditemukan, granat tersebut dibawa Panji dan Ayahnya ke rumahnya kemudian dibersihkan lantaran penasaran.

Namun tak berselang lama setelah ditemukan, petugas kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah mendapat laporan tentang adanya penemuan Granat tersebut.

Namun, Polisi yang tiba di lokasi kejadian tak berbuat banyak selain hanya melakukan pengamanan terhadap barang bukti dimaksud, sembari menunggu Tim Jibom dari Polda Sulbar untuk melakukan evakuasi.

Setelah mendapat laporan, Tim Jibom Detasemen Gegana Polda Sulbar langsung bergegas menuju lokasi kejadian, namun, karena jarak tempuh yang tidak dekat, sehingga proses evakuasi dilakukan sehari setelah Granat ditemukan oleh warga.

Kepala Unit Jibom Detasemen Gegana Polda Sulbar, Iptu Sulkarnain mengatakan, setelah dilakukan evakuasi oleh Tim Jibom, Granat jenis nanas yang ditemukan oleh warga dinyatakan masih aktif. Granat tersebut, diduga kuat peninggalan tahun 1953 silam.

Usai dilakukan evakuasi, Granat tersebut dibawa oleh Tim Jibom ke Polda Sulbar untuk diamankan.

“Kami akan lakukan peledakan terhadap barang bukti tersebut, setelah mendapat acc dari Kapolres dan Pimpinan Satuan Brimob Polda Sulbar,” terang Iptu Sulkarnain.

Dalam proses peledakan nantinya seteleh mendapat acc dari pimpinan, akan dilakukan di lokasi yang luas dan jauh dari jangkauan masyarakat, dikarenakan Granat tersebut masih aktif dan tergolong handak Militer.

“Yang pasti Granat jenis nanas ini merupakan barang impor dari luar negeri, namun, secara spesifik asalnya kami tidak dapat pastikan,” katanya.

Dalam melakukan penjinakan, Tim Jibom Detasemen Gegana Polda Sulbar tidak menemukan adanya kendala signifikan, meskipun medan yang ditempuh harus berjalan kaki sepanjang kurang lebih dua kilometer.

Setelah dilakukan penjinakan, Tim Jibom langsung membawa barang bukti tersebut ke Polda Sulbar menggunakan bomlangket.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar