GMNI Tolak Kenaikan Harga BBM, Berdampak Buruk di Masyarakat

MAMASA, DIKITA.id – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah, mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Hal tersebut, disebabkan kenaikan BBM dinilai akan berdampak pada masyarakat menengah ke bawa.

Meski rencana tersebut belum ditetapkan oleh pemerintah secara resmi. Namun, suara-suara penolakan kian terdengar dimana-mana.

Kali ini, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamasa, turun ke jalan melakukan aksi penolakan rencana kenaikan BBM.

Akasi yang dilakukan, sebagai sinyalemen kepada pemangku kebijakan, bahwa kenaikan harga BBM tentu akan berdampak pada masyarakat secara umum.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Cabang Mamasa, Rihardes L Memanna mengatakan, mestinya pemerintah melakukan pengawasan dengan menindak tegas SPBU yang masih berani menyelewengkan BBM bersubsidi.

“Ini yang seharusnya dilakukan pengawasan, bukan malah menaikkan harga BBM yang dampaknya tentu ke masyarakat,” kata Rihardes L Memanna, Jumat 2 September 2022.

Ia mengatakan, saat ini masyarakat belum sepenuhnya bangkit akibat dampak Covid-19 beberapa tahun belakangan, sehingga ekonomi masyarakat belum benar-benar pulih.

“Hal itulah yang mesti dipikirkan pemerintah,” katanya.

Dengan demikian, pihaknya berharap agar kebijakan yang diambil pemerintah berpihak pada masyarakat, bukan malah meresahkan masyarakat.

“Jadi kami tegas menolak kenaikan harga BBM karena tentu menjadi keresahan masyarakat,” tandasnya.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar