GKB Mamuju Lakukan Penyegaran Tim

MAMUJU, DIKITA.id – Yayasan Karampuang bekerjasama sama dengan Unicef Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju melakukan penyegaran Tim Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) disalah satu hotel di Mamuju, Rabu (18/12).

Mengangkat tema “”Menuju Mamuju yang Bebas Anak Tidak Sekolah”, penyegaran ini guna meningkatkan kinerja dan semangat tim. Sehingga melalui GKB, Kabupaten Mamuju kedepannya tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah.

Direktur Yayasan Karampuang, Ija Syahruni menuturkan, GKB di Mamuju telah terbentuk sejak tahun 2012 dengan melibatkan beberapa perwakilan instansi Pemkab Mamuju, Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan telah berproses mengembalikan anak kembali bersekolah sampai tahun 2019 ini.

“Tapi butuh pertemuan untuk menyegarkan kembali tim ini supaya ada proses refresh pengetahuan kembali sehingga upaya pengembalian sekolah ini bisa lebih maksimal kembali,” kata Direktur Yayasan Karampuang.

“Teman-teman tim GKB ini bisa menjadi solid dan sudah punya visi yang lebih bagus lagi terkait bagaimana menuju Mamuju bebas anak tidak sekolah,” tambahnya.

Perwakilan Unicef Bidang Pengembangan Pendidikan, Muh Zakir Akbar mengatakan, Kabupaten Mamuju secara nasional telah diakui memiliki upaya cukup baik dalam rangka penanganan anak tidak sekolah. Salah satu bentuk penanganan anak tidak sekolah tersebut melalui GKB.

“GKB ini sudah diakui oleh berbagai pihak karena selama ini dianggap sebagai sesuatu yang cukup baik. Bahkan dicontoh banyak daerah. Salah satunya, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Brebes mencontoh apa yang sudah dilakukan Mamuju dan akhirnya GKB di Brebes itu menjadi 45 program inovasi terbaik yang diakui Kemenpan RB,” tuturnya.

Dia menjelaskan dengan adanya penyegaran GKB ini sebagai upaya untuk bagaimana menapaktilasi kembali GKB uang telah dilakukan tim. Disisi lain karena ada kecenderungan GKB ini mulai stagnan.

Apalagi menurutnya, banyaknya GKB diberbagai daerah karena terinspirasi dari langkah-langkah yang dilakukan tim GKB di  Mamuju.

“Kita mau Mamuju, tarulah kita salah satu inspirator dari GKB ini berbenah jangan sampai orang yang belajar sama kita sudah lebih maju daripada kita sendiri,” ungkapnya.

Sehingga dengan begitu, perlu adanya penyegaran tim GKB Mamuju agar mempunyai semangat baru sehingga kedepannya melalui tim GKB, Kabupaten Mamuju bebas anak tidak sekolah.

“Tidak ada lagi anak-anak usia 7 sampai 18 tahun tidak sekolah. Dengan demikian dilakukan bukan hanya merupakan perwujudan dari penegakan hak anak,” jelasnya.

“Tapi disisi yang lain dan yang sangat penting dengan tidak adanya anak-anak yang tidak sekolah maka indeks pembangunan manusia Mamuju akan mengalami percepatan,” tutup Zakir Akbar.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar