Daerah Terisolir IOF Datang Bawa Logistik dan Dokter untuk Korban Gempa

MAMUJU,DIKITA.id – Indonesia Off-road Federation juga ikut ambil bagian membantu korban gempa 6,2 SR yang melanda Kabupaten Majene dan Mamuju, Jumat (15/1) lalu.

Mulai hari pertama hingga hari keenam pasca gempa, IOF Sulbar terus menyasar daerah-daerah terisolir terdampak bencana membawa bantuan logistik.

Pada Senin (18/1) kemarin, mereka menjangkau salah satu daerah terisolir di Kawasan Transmigrasi Marano, Kecamatan Kalukku membawa logistik.

Hari ini, Rabu (20/1) mereka kembali mendatangi daerah terisolir terdampak bencana tepatnya di Desa Lebani, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju yang tak mampu dijangkau kendaraan berspesifikasi standar.

Namun kedatangan mereka di Lebani tidak hanya membawa bantuan logistik. Mereka juga mengantar Dokter Umum dan Dokter Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia Sulsel dan klinik Botolempangang Gowa, memeriksa para korban gempa di posko-posko pengungsian yang ada disana.

Sebanyak lima mobil yang digunakan menuju Labuan Rano. Empat mobil dari IOF Sulbar, dan satu mobil dari IDAI. Mobil berspesifikasi tinggi itu melaju melewati jalan dengan tanjakan dan turunan yang cukup terjal dan sempit hingga Desa Lebani.

“Dari hari pertama sampai hari ini, sudah hampir menyeluruh (daerah terisolir dijangkau). Kami menyasardaerah terpencil membawa bantuan yang tidak bisa diantar mobil biasa,” kata Commender rescue IOF Sulbar, Mukhlis Talib.

Pengda IOF Sulbar, Murdanil, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pengurus IOF yang ada di Indonesia karena telah membantu mereka, baik dari segi bantuan logistik untuk disalurkan, maupun yang datang langsung ke lokasi bencana membantu mereka menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terisolir.

“Alhamdulillah teman-teman IOF Indonesia membantu kita mengkordinir seluruh stakeholder yang menjadi mitra kita dalam penanganan bencana ini,” kata Murdanil.

“Di IOF, menang kita punya misi kemanusiaan dan Parawisata. Jadi bukan karena Mamuju tapi setiap ada bencana pasti kita hadir untuk membangun,” sebutnya.

Bahkan saat ini, IOF bekerjasama dengan Galena juga membuka dapur umum di taman Karema jalan Urip Sumoharjo, Mamuju. Kata Murdanil Dapur umum ini bisa menyediakan makanan hingga 3000 posri perhari.

“Harapan ki semoga Sulbar segera pulih kemudian bisa bangkit seperti biasanya. Dan bahkan ini titik awal kita memulai pembangunan yang baru di Sulbar,” pungkasnya.

Zul/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar