MAMASA, DIKITA.id – Gempa berkekuatan magnitudo 6.2 mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju pada Jumat 16 Januari 2021 lalu, juga berdampak di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Didampingi Komandan Kodim (Dandim) 1428/Mamasa Letkol Inf. Stevi Palapa, Kapolsek Tabulahan Ipda Muh. Illyas, Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi menyerahkan sejumlah bantuan untuk korban gempa, di Kecmatan Tabulahan dan Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Selasa 19 Januari 2021, tadi malam.
Ratusan rumah di wilayah Kabupaten Mamas yang berbatasan dengan Kabupaten Majene dan Mamuju-Mamasa dilaporkan mengalami kerusakan, baik rusak berat maupun rusak ringan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Sosial Kabupaten Mamasa, sebanyak 230 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya mengalami kerusakan serius. Jumlah itu, menyebar di sembilan desa empat kecamatan.
Masing-masing 7 KK di Kecamatan Mehalaan dengan jumlah jiwa sebanyak 32 adalalah warga Desa Botteng. 3 KK di Tandukkalua, Desa Sindagamanik sebanyak 2 KK 4 jiwa dan Desa Paronda Bulawan 1 KK, 3 jiwa. Aralle 106 KK, Desa uhaidao 24 KK, 223 jiwa dan Desa Baruru 82 KK, 314 jiwa. Sementara Kec. Tabulahan 114 KK, Desa Lakahang 28 KK, 116 jiwa, Desa Lakahang Utara 34 KK,166 jiwa, Desa Tampa Kurra 17 KK, 67 jiwa dan Desa Timori 35 KK,160 jiwa.
Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi, mengatakan, setelah data warga terdampak gempa, barulah pihaknya menyalurkan bantuan.
Ia mangatakan, dari semua kecamatan yang terdampak gempa, aka diberikan bantuan, mulai dari Rantebulahan Timur, hingga Kecamatan Tabulahan.
Adapun bantuan yang diberikan kata Ramlan, yakni bantuan makanan berupa beras, mie instan, ikan kaleng, makanan siap saji, tenda pengungsian, obat-obatan, perlengkapan bayi dan perlengkapan tidur.
Bagi warga yang terdampak gempa namun datanya belum masuk, Ramlan mengatakan akan diberi bantuan menyusul, setelah datanya rampung.
“Dengan begitu, tidak ada lagi warga yang terdampak bencana tidak menerima bantuan,” kata Bupati Mamasa, Ramlan Badawi.
wa/rfa
Komentar