BNPB Sumbang 1 Miliar untuk Korban Gempa di Majene, Warga di Pegunungan Malundak Belum Tersentu Bantuan

MAJENE, DIKITA.id – Gempa magnitudo 6,2 SR mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat 16 Januari 2021 lalu, mengakibatkan sejumlah bangunan rumah warga rata dengan tanah.

Tak hanya di pinggiran pantai, warga yang berada di pegunungan Kabupaten Majene pun juga terdampak guncangan gempa yang dahsyat itu. Rumah-rumah penduduk kini porak-poranda.

Pascagempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, jumlah pengungsi mencapai 19.435 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Dari 19.435 warga mengungsi, tercatat 15.014 orang ada di Kabupaten Mamuju dan 4.421 lainnya di Kabupaten Majene.

Titik pengungsian di Kabupaten Majene sebanyak 25 titik yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking dan Desa Mekata.

Kemudian Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa titik tempat pengunsian di wilyah Kabupatan Majene, hingga saat ini belum sekalipun disentuh bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda), kecuali bantuan dari sejumlah komunitas di berbagai daerah.

Salah satu daerah yang belum tersentuh oleh bantua adalah, Dusun Beroangin dan Dusun Buttutala, Desa Lombang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Warga di dua dusun tersebut, mendirikan tenda seadanya di wilayah Dusun Buttutala. Sebanyak delapan posko pengungsian yang didirakan dengan jumlah kurang lebih 350 jiwa dan 98 Kepala Keluarga (KK).

Kepala Dusun Beroangin Saparuddin mengatakan, sejak berada di tempat pengungisan bantuan yang diterima hanya dari komunitas.

“Kami pernah terima bantuan diu kali, dari komunitas Indonesia mengajar dan Relawan Anper Four Communty, kalau dari Pemerintah belum ada,” kata Saparuddin, saat dikonfirmasi via telpon Kamis 21 Januari 2021.

Kepada Indonesia Mengajar dan Relawan Anper Four Communty, Kepala Dusun Saparuddin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga.

“Semoga kedua Tim Relawan itu diberikan rezki yang malimpah,” ucapanya.

Memasuki hari ke lima berada didalam tenda seadanya, warga di dua dusun ini berharap agar bantuan dari Pemda Majene juga menyentuh mereka yang kini dalam keadaan darurat.

“Kalau bisa Pemerintah berikan kami bantuan beras, andaikan tidak ada bantuan dari relawan kami tidak dapat sama sekali,” tandasnya.

Untuk diketahui, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, telah menyerahkan bantuan sebanyak empat miliar rupiah. Masing-masing satu miliar untuk Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju serta dua miliar untuk provinsi.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar