5 Serda 1 Rasa, Pecel Lele Arto Moro57 Hadir di Bumi Kondosapata

MAMASA, DIKITA.id – Jagalah harga diri, tapi jangan pelihara gengsi. Kira-kira begitulah prinsip lima orang TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) ini. Pasalnya, mereka tak gengsi berjualan Pecel Lele di pinggir jalan.

Ada banyak cara mendapat rejeki tambahan, selama halal. Hal itu tentu sah-sah saja. Begitu pula dengan lima orang anggota TNIĀ  ini, mereka memilih memanfaatkan waktu bejualan makanan selepas bertugas.

Mereka adalah Serda Tadarus, Serda Hamdan, Serda Budi Sarjono, Serda Eko Cahyono dan Serda Bambang Herianto. Kelimanya berasal dari Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Setelah mengikuti Pendidikan Secaba Reguler pada tahun 2020, mereka ditempatkan di Kodam XIV/Hasanuddin, Korem 142/Tatag, Mamuju, tepatnya di Kodim 1428/Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Jauh dari keluarga merupakan pilihan. Bahkan sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap prajurt TNI. Meski begitu, tak akan mengurangi semangat untuk menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.

Jenuh bukan dengan tugas Militer. Tetapi, selepas tugas tak tau apa yang harus dilakukan. Terkadang rindu dengan suasan keluarga hadir secara tiba-tiba, lantaran tak ada kesibikan.

Sekitar tiga bulan lamanya di Kodim 1428/Mamasa, kelimanya berembuk. Mereka sepakat untuk membuka usaha warung makan. Lahirlah Pecel Lele Arto Moro 57.

Dalam bahasa Jawa, Arto adalah Uang dan Moro datang sendiri, angka 57 pun memiliki arti tersendiri yang di ambil dari Nomor Registrasi Pusat (NRP) mereka masing-masing dan juga angkatan.

Dengan begitu, mereka sepakat warung makan Pecel Lele yang didirikan secara patungan, diberi nama Arto Moro 57. Lokasi Pecel Lele Ini, di Depan BRI Cabanga Mamasa, tak jauh dari jembatan kuning dekat Lapanagn kota Mamasa.

Usaha ini, belum cukup sebulan. Namun, sudah ramai dikunjungi oleh pencinta kuliner di kota Mamasa. Menu yang dihidangkan menciptakan rasa yang berbdeah. Maknyus.

Lima Serda ini, tak dibantu oleh orang lain. Merka yang meracik sendiri bahan makanan yang akan dihidangkan.

“Awalnya hanya iseng-iseng aja, kebetulan kami tinggal serumah dan pada bisa masak, makanya kita berembuk dan sepakat buat warung makan,” kata Serda Tadarus, Selasa 2 Februari 2021.

Secara kebetulan, di Mamasa ini belum ada warung yang menjual Pecel Lele, sehingga itu menjadi pilihan kelima Serda angkatan 57 ini.

Kehadiran Pecel Lele Artomoro 57, diapresiasi oleh masyatakat. Meskipun masih berumur seminggu, namun, antusias warga sudah luarbiasa.

“Alhamdulillah setiap malam ramai, banyak yang datang makan, banyak juga yang pesan lalu diantarkan,” ujar Serda Tadarus.

Sementara itu, Serda Bambang Herianto menuturkan, apa yang dilakukan itu tidak mengganggu tugas utamanya sebagai TNI. Waktu buka diluar dari jam dinas.

Dengan harapan, apa yang dilakukan itu dapat menjadi motivasi bagi masyarakat. Apapun yang dapat dilakukan selama itu hal yang positif tak perlu gengsi.

“Kami mulai jualan setalah pulang dari kantor, jadi tidak menghalangi tugas dan tanggung jawab kami,” kata Serda Bambang.

Pecel Lele Arto Moro 57, menyediakan berbagai rasa. Harganyapun terjangkau, dari harga Rp. 25. 000 sampai Rp. 35.000 per porsinya.

Bagi siapa saja yang ingin mencoba masakan dari kelima TNI ini, silahkan datang ke Depan BRI Cabang Mamasa. Dipastikan tidak menyesal soal rasa. Waktu buka, mulai pukul 17.00 hingga pukul 24.00 wita.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar