400 Muda Millenialis Siap Ikuti Duta Damai Kalimantan Barat 2019

PONTIANAK, DIKITA.id – Segenap persiapan pelaksanaan pemilihan Duta Damai Kalimantan Barat tahun 2019 sudah siap 100 persen. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) FKPT-BNPT RI yang juga Ketua FKUB Kalbar, Dr Ismail Ruslan, Jumat, 15 Nopember 2019 di Gedung IAIN Pontianak, sehari sebelum kegiatan dilaksanakan.

Pria cakep berkacamata yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak ini menyatakan bahwa kegiatan Duta Damai Kalimantan Barat tahun 2019 adalah “giat” perdana di Bumi Kalimantan Barat seiring terbentuknya Pusat Media Damai Bumi Khatulistiwa pada kegiatan FKPT-BNPT RI tertanggal 30 Oktober 2019 di Dangau Ressort, Kabupaten Kubu Raya bertajuk “Saring Sebelum Sharing”.

Pusat Media Damai Bumi Khatulistiwa sendiri terdiri dari enam organisasi satu frekuensi dalam mengusung harmoni di Bumi Khatulistiwa, yakni FKPT-BNPT RI, Kampoeng English Poernama, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalbar, Portal Amazone “Belidak.Com”, Rumah Literasi dan Prodi Perbandingan Agama FUAD IAIN Pontianak.

Tujuan berdirinya Pusat Media Damai Kalimantan Barat adalah untuk mengusung tema sentral yang melemahkan persatuan dan kesatuan, sesuatu yang mencabik-cabik energi bangsa akibat kurangnya edukasi “Saring Sebelum Sharing”.

Pusat Media Damai menitik-tekankan kepada edukasi “Saring Sebelum Sharing” sehingga pikiran radikal-teroris maupun pelaku penyebar HOAKS tereduksi sejak dini sekaligus disiplin menjaga harmonisasi mewujudkan Kalbar Mandiri secara energi lahiriah, maupun batiniah, dus tujuan membangun kesejahteraan kolektif-kellegial bisa diwujudkan secara konsisten-istiqomah.

Acara pemilihan Duta Damai Kalbar 2019 ini akan dibuka dengan pentas seni dari aktivis mahasiswa berbentuk deklamasi seraya 400 peserta melakukan registrasi sejak pukul 07.00-08.00 di Gedung Tsaifuddin Zuhri IAIN. Acara pembukaan dilakukan Gubernur Kalimantan Barat dengan pidato kunci soal pendekatan lunak radikal-teroris bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs H Suhardi Alius, SH, MH.

Dari rangkaian acara pembukaan ada dua hal istimewa akan dihadirkan Pusat Media Damai. Pertama peluncuran film pendek Damai Bumi Khatulistiwa karya FKUB. Kedua, peluncuran pemberian beasiswa sebagai edukasi holistik Duta Damai yang “sustainable-accademic” dari FKUB ke FUAD-IAIN Pontianak Cq Prodi Perbandingan Agama-agama.

“Radikal-teroris kerap kali berpusat pada kesalah-pahaman akan dasar-dasar agama,” ujar Ismail Ruslan seraya menyatakan undangan menyebar se-Kalbar kepada seluruh FKUB Kabupaten-Kota maupun Forkompinda.

Sementara itu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr Mukti Rauf menegaskan bahwa massa mahasiswa dan muda millenialis siap menyukseskan kegiatan Duta Damai Kalbar 2019.

“Kita sudah siap menampung 350-400 massa muda millenialis di acara Pemilihan Duta Damai Kalimantan Barat,” ungkapnya di lantai 2 Rektorat IAIN sambil menunjukkan persiapan gedung Tsaifuddin Zuhri yang luas, indah, dan relatif sejuk.

Pemenang Duta Damai Kalimantan Barat akan mendapatkan hadiah utama KEP’s Journalism Fellowship pada awal Desember 2019 senilai Rp 15 juta rupiah. Yakni berupa peningkatan kapasitas dengan studi banding ke-tiga negara, yakni Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Khusus dua negara terakhir adalah dua negara anggota ASEAN yang menggeliat ekonomi dan bisnisnya, sementara pada masa lalu mereka dihajar kecamuk perang/konflik.

Kepada kemajuan negeri tetangga tersebut Duta Damai Kalimantan Barat akan belajar lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas diri. Dari KEP’s Journalism Fellowship tersebut Duta Damai akan menuliskan ke dalam sebuah buku dan akan diluncurkan serta dibedah dalam Forum Kerukunan Duta Damai Kalimantan Barat yang akan dibentuk saat penutupan Duta Damai Kalimantan Barat hari Minggu, 17 Nopember 2019.

Pemilihan Duta Damai adalah cara pegiat perdamaian merawat harmonisasi Bumi Pertiwi, sekaligus mengisi dan memaknai hari pahlawan yang jatuh pada 10 Nopember 2019. Pahlawan dalam konteks kekinian.(*/rf)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar