Wagub Ajak Masyarakat Sukseskan Program Pendataan Keluarga

MAMUJU, DIKITA.id – Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggareni Anwar mengajak kepada seluruh keluarga di Sulbar mensukseskan program pendataan keluarga yang akan  dilaksanakan oleh BKKBN 1 April sampai dengan 31 Mei 2021.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) BKKBN yang dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Nuryamin, TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, Kamis, (25/3).

“Melalui pendataan keluarga 2021,  akan mencerminkan implementasi program yang terkoordinasi dan terintegrasi antar sektor dengan sasaran yang sama. Ini juga merupakan kunci untuk mengakselerasi capaian program Bangga Kencana, seperti sinergitas program MARASA milik Pemerintah Sulbar, serta program kampung KB,” kata Enny dalam sambutannya.

Dia menuturkan, sinergitas program antar sektor baik yang sifatnya program nasional, maupun program yang berbasis kearifan lokal diharapkan dapat menanggulangi beberapa isu strategis kependudukan di wilayah Sulbar, seperti tingginya angka stunting.

“Melalui rakerda 2021, dengan mengangkat tema meningkatkan upaya dan strategi dalam rangka percepatan implementasi Bangga Kencana melalui lintas sektor dimasa pandemi Covid-19, menunjukkan betapa besar harapan kita untuk bersama-sama membangun keluarga, mewujudkan keluarga kecil, keluarga yang berkualitas, sebagai wujud nyata dan tujuan program Bangga Kencana,” urai mantan anggota DPR RI itu.

Enny yang juga merupakan mantan Ketua TP PKK Sulbar itu juga menyampaikan,  di tahun 2021 ini , harus berperang melawan stunting dengan meningkatkan asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak, serta menunjukkan target BKKBN dalam mendewasakan usia pernikahan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki belum tercapai hal tersebut menjadi tantangan bagi semua, serta angka kematian ibu dan bayi belum bisa kita turunkan secara signifikan, kemudian keterbatasan tenaga para penyuluh KB yang sangat berdampak terhadap capaian target program Bangga Kencana di Sulbar.

“Berbagai persoalan tersebut tidak dapat kita selesaikan dalam waktu singkat tanpa adanya perubahan pola pikir, kepedulian spirit, dan etos kerja yang tinggi. Selain itu, juga  dibutuhkan kualitas akurasi data baik yang berkaitan dengan stunting maupun persoalan lainnya, melalui kerja cerdas, kerjasama, dan kerja ikhlas saya optimis percepatan dalam penanggulangan berbagai persoalan yang ada dapat kita wujudkan termasuk juga memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sulbar,” tutup Enny.

(ADV)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar