Viral, Jenazah Lansia Ditandu Tak Diberi Ambulans, Bupati Mamuju: Kami Akan Evaluasi Kapusnya

MAMUJU, DIKITA.id – Warga Kalumpang mengeluhkan pelayanan di Puskemas Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang baru-baru ini viral dimedia sosial dimana seorang jenazah lansia terpaksa harus ditandu warga berjalan kaki sejauh 13 kilometer karena tidak diberi mobil ambulans oleh pihak puskesmas.

Tak hanya itu, layanan kesehatan di puskesmas Kalumpang juga menjadi sorotan warga bagi pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit.

Fenny Tadius, warga mengatakan, bahwa selama ini pihak Puskesmas Kalumpang tidak memberikan rujukan ke pasien jika ingin melanjutkan pengobatan ke rumah sakit jika kondisi tidak dalam emergency atau keadaan darurat.

Hal itu langsung mendapat respon dari Bupati Mamuju, Hj. St. Sutinah Suhardi, melalui akun media sosialnya ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Ia mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berjanji akan mengevaluasi kepala Puskesmas yang bersangkutan.

“Melalui ini tentu saya selaku Bupati Mamuju meminta maaf atas kejadian itu, dan sangat menyesalkan PKM Kalumpang tidak mempunyai inisiatif tuk mengantarkan jenazah masyarakat kita, dan akan mengevaluasi kinerja Kepala PKM nya,” tulis Sutinah diakun facebook pribadinya, Kamis (11/8/2022).

Sutinah menegaskan, ambulans boleh digunakan untuk mengantar jenazah sepanjang tidak ada kejadian emergency di PKM tersebut.

“Saya juga sudah menginstruksikan untuk seluruh Kepala PKM agar melayani pengantaran Jenazah dari PKM kerumah duka sepanjang tidak ada kasus emergency di PKM tersebut,” tambahnya.

Bahkan pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal bagi masyarakat Mamuju yang ingin berobat.

“Kami Pemerintah Kabupaten Mamuju akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi semua masyarakat Mamuju. Dan Insya Allah dalam waktu dekat kita akan menyerahkan 10 ambulance untuk dipergunakan di Desa-desa dalam melayani masyarakat sesuai dengan janji kampanye kami dulu,” imbuhnya.

“Mohon doanya dan masukannya selalu dari masyarakat Mamuju agar kami bisa lebih baik lagi dalam mengabdi di Tanah Manakarra yang KITA cintai bersama,” tutup Sutinah.

wah/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar