Tantangan Vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Barat

MAMUJU, DIKITA.id – Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Barat per tanggal 30 Juli 2021 terkonfirmasi mencapai 8.202 dengan penambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir mencapai 123 orang.

Berbagai upaya untuk menghentikan laju penambahan kasus diperlukan baik dari sisi pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri. Pemerintah telah mencanangkan 5M agar dilaksanakan oleh masyarakat, yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.

Pencegahan melalui 5M yang dicanangkan untuk menghentikan peningkatan kasus Covid-19, ternyata belum mampu menghentikan perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.

Foto : Rekap Data Covid-19 Provinsi Sulawesi Barat Pertanggal 30 Juli 2021.

Rekap data Covid-19 bersumber data NAR (New All Record) yang di update pada tanggal 30 Juli 2021 pukul 15.30 wita menunjukkan laju penularan Covid-19 masih signifikan.

Dari data yang ada, tercatat Kabupaten Mamasa dengan jumlah 842 kasus, 4 orang dirawat, 238 isolasi mandiri, 592 sembuh dan 8 orang meninggal.

Kabupaten Polewali Mandar jumlah 2.577 kasus, 37 orang dirawat, 305 isolasi mandiri, 2.152 sembuh dan 83 orang meninggal.

Kabupaten Majene dengan jumlah 762 kasus, 12 orang dirawat, 104 isolasi mandiri, 625 sembuh dan 21 orang meninggal.

Kabupaten Mamasa dengan jumlah 2.327 kasus, 11 orang dirawat, 450 isolasi mandiri, 1.842 sembuh dan 24 orang meninggal.

Kabupaten Mamuju Tengah dengan jumlah 549 kasus, 2 orang dirawat, 54 isolasi mandiri, 477 sembuh dan 16 orang meninggal.

Sementara, Kabupaten Mamasa dengan jumlah 1.145 kasus, 4 orang dirawat, 225 isolasi mandiri, 902 sembuh dan 14 orang meninggal.

Pada hari yang sama, dilaporkan juga sebanyak 123 kasus baru terbagi dienam Kabupaten, yakni Mamuju Tengah 3 orang, Kabupaten Majene 6 orang, Kabupaten Mamasa 8 orang, Kabupaten Polewali Mandar 47 orang serta Kabupaten Mamuju 59 orang.

Kasus sembuh sebanyak 60 orang yang tersebar masing-masing di Kabupaten Majene 2 orang, Kabupaten Pasangkayu 6 orang, Kabupaten Mamasa 21 orang serta Kabupaten Mamuju 31 orang. Sementara kasus meninggal juga bertambah 5 orang masing-masing Kabupaten Mamuju 2 orang dan Kabupaten Polewali Mandar 3 orang.

Rendahnya Capaian Target Vaksinasi

Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pertanggal 27 Juli 2021 mencatat, total sasaran vaksinasi sebanyak 1.089.240 dengan jumlah capaian dosis 1 sebanyak 180.295 atau sekitar 16,55 persen, serta jumlah capaian dosis 2 sebanyak 75.369 atau sekitar 6,92 persen.

Sementara itu, dari total jumlah dosis Vaksin yang diterima sejumlah 252.660 dosis Sinovac dan sebanyak 27.700 dosis Astrazeneca.

“Sampai hari ini capaian vaksin kita di Sulawesi Barat terbilang masih cukup rendah,” kata Syafaruddin, Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Barat kepada dikita.id, Jumat, (30/07/2021).

Meski demikian, ia terus menghimbau masyarakat untuk ikut vaksinasi, jangan takut divaksin. “Vaksin itu aman dan halal, pemerintah tentu tidak akan main-main soal vaksin,” kata Syafar.

Ia menguraikan, jika ada beberapa kasus yang dimana vaksin menyebabkan kontras dengan beberapa jenis penyakit, pihaknya menjelaskan bahwa hal tersebut telah menjadi perhatian serius pemerintah.

“Kalau ada beberapa kasus pasca vaksin masyarakat mengalami efek samping pasca vaksin, itu karena mereka tidak jujur dengan penyakit bawaan yang mungkin ada, tim dokter kita juga sudah menjalankan semua prosedur yang ada,” tambahnya.

“kita memastikan, proses screening itu berjalan dengan baik, untuk itu masyarakat juga harus proaktif dan terbuka soal keluhan penyakit yang mungkin dirasakan saat ingin divaksin,” katanya.

Kurangnya Stok Vaksin

Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengeluhkan kurangnya stok vaksin yang masuk ke Kabupaten Mamuju. Padahal ia menginginkan seluruh masyarakat Mamuju dapat di vaksin. Total vaksin yang diterima Pemkab Mamuju baru sebanyak 49.420 dosis Sinovac dan 6.970 dosis Astrazeneca dengan presentase penggunaan sebanyak 81,5 persen.

Laporan yang da terima dari Dinas Kesehatan Kabupan Mamuju pada (28/7) kemarin, stok vaksin yang tersisa saat ini sebanyak 50 vials.

“50 vials itu untuk 500 orang. Sedangkan di Puskesman Binanga itu dalam satu hari itu ada 100 sampai 150 orang yang datang vaksin,” kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, Rabu (28/7) malam.

“Jadi terpaksa kalau kuota vaksin itu agak kurang, mereka menolak. jadi kita terkendala disitu. Masih kurang vaksin yang di berikan pemerintah,” tambahnya.

Bupati sedikit menyesalkan kurang vaksin yang masuk. Padahal menurutnya saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin cukup bagus. Banyak masyarakat yang mau melakukan vaksin.

“Jadi mereka (vaksinator) terpaksa membatasi karena mereka menyimpan untuk vaksin kedua nya. jadi kalau 500 berarti cuma 250 yang bisa dilayani karena disimpan untuk vaksin keduanya,” sebutnya.

Olehnya, dia berharap agar pemerintah pusat segera mengirim vaksin ke Kabupaten Mamuju. “Kami juga tidak bisa bermohon ternyata. Jadi kita menunggu saja. Kita menunggu dari Provinsi. Provinsi pun seperti itu, menuggu dari pusat,” harap Sutinah.

*/rfa