Sambangi Korban Banjir Kalukku, Bupati Mamuju Salurkan Bantuan Logistik

MAMUJU, DIKITA.id – Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada kamis malam (3/9/2021) mengalami bencana banjir bandang yang mengakibatkan empat dusun di wilayah tersebut mengalami dampak atas bencana tersebut.

Penjabat Kepala Desa Sondoang, Sapriono, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi tengah malam sekitar pukul 23:00 wita akibat hujan deras yang mengguyur, diperparah kemungkinan lambatnya bendungan di wilayah tersebut dibuka, sehingga luapan air sungai dengan cepat menerjang perkampungan warga, tercatat 365 kk dari empat dusun, yakni Dusun Palado, Salukaha, Rante Dango dan Dusun Kasso.

Kondisi tersebut langsung mendapat respon serius dari pemerintah Kabupaten Mamuju, dipimpin Bupati Hj. Sitti Suttinah Suhardi bersama Kepala BPBD Kabupaten Mamuju, jajaran pemerintah daerah langsung mengunjungi lokasi serta membawa sejumlah bantuan logistik, Jumat, (3/9/21).

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, bencana banjir di wilayah Desa Sondoang adalah keprihatinan bersama dan harus segera dibantu, olehnya ia memerintahkan dinas sosial untuk segera membawa bantuan berupa bahan makanan siap saji, beras dan sejumlah kebutuhan mendesak lainnya.

Foto : Bupati Mamuju, Hj. St. Sutinah Suhardi Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Jumat (3/9/21).

Selain itu kata Bupati, ia akan menugaskan pemadam kebakaran untuk segera menerjunkan armada untuk membantu pembersihan rumah warga yang terdampak banjir.

Terpisah, Kepala Dusun Salukaha, Tabisa, menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Mamuju atas bantuan yang begitu cepat kepada masyarakat, ia berjanji akan segera mengatur penyaluran bantuan tersebut agar dapat merata diterima oleh warga.

Salah seorang warga Dusun Salukaha, Artika, juga menyampaikan hal yang sama, ia hanya berharap selain bantuan logistik, kebutuhan tenda darurat juga sangat mendesak, terlebih saat ini hujan masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.

Dengan mata berkaca-kaca ibu tiga anak ini mengaku baru kali ini merasakan banjir yang dinilainya cukup parah, bahkan sewaktu kejadian ia sama sekali tidak lagi sempat menyelamatkan satupun barang yang terpaksa harus terendam banjir dengan lumpur yang cukup pekat.

ras/rfa