Ruslan Anak Pedagang Asal Mamasa-PUS Dari Pengusaha ke Panggung Politik

MAMASA, DIKITA. id- Berangkat dari anak pedagang asal Salulo/Mamasa yang juga berdarah Rantebulahan Timur dan Bambang serta pihak Ibunya dari Tabulahan, demikian latar belakang keluarga, Ruslan yang mengawali karir dari pengusaha hingga ke panggung politik.

Berdarah Mamasa dan Pitu Ulunna Salu (PUS ,Mamasa-red), Ruslan. S.Sos, Lahir di Paku 12 Mei 1983 yang merupakan pemeluk Agama Kristen dengan pendidikan terakhir, Strata Satu di Universitas Tomakaka pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, juga diketahui sedang melanjutkan pendidikan jenjang S2.

Lahir dari keluarga pedagang dimana pihak ayah berdarah Salulo yang kini dikenal Desa Lebana Salulo/Mamasa, Rantim dan Bambang, serta dari pihak Ibu asal Tabulahan tentu mempengaruhi karakter Ruslan sebagai pekerja ulet dengan sosok yang ramah tentu memudahkan diri beradaptasi pada semua pihak.

Berasal dari kakek buyutnya, akrab disapa Pandayai yang merupakan orang Bambang dan Rantim serta Nenek Bunyutnya, Tudang dari Salulo kemudian melahirkan dua anak yakni
– Daniel Pandayai (Salulo)
– Tetin (di Makula’- Aralle)
Daniel Pandayai selanjutnya menikah denganTudang asal Salulo sehingga melahirkan Delpis Pandayai dengan lima orang saudaranya

Sebagai pedagang Delvis Pandayai kemudian mengembangkan usaha di Tabulahan lalu menikah dengan, Mince warga asal Paku yang kini dikenal Desa Gandang Dewata di Kecamatan Tabulahan dan melahirkan, Ruslan D Pandayai yang akrab disapa Ruslan dengan 7 orang saudaranya yang dibesarkan di Tabulahan.

“Karena dia pedagang, jadi sering ke berbagai daerah sehingga saat berdagang di Tabulahan disana menemukan pasangan hidupnya lalu menikah dan memilih menetap, ” Tutur Marthen DP yang juga sebagai Paman dari Ruslan saat dikonfirmasi dikediamannya, Buntukasisi, sabtu (28/9/2024).

Aktivitas pekerjaan ayahnya sebagai pedagang tentu menjadi patron bagi anaknya dan kini mengantarkan Ruslan setelah dewasa mengembangkan diri dengan beberapa usaha di Salubatu, Kelurahan Buttuada’ wilayah Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju sehingga memutuskan untuk menetap disana.

Ruslan kemudian membuka Kantor Koperasi di Salubatu setelah berhasil mengembangkan pengetahuan di Koperasi Sipatuo diawali sebagai Karyawan biasa, Kemudian menjadi Manajer lalu diangkat sebagai Direktur menjadi modal bagi Ruslan dalam menata kehidupannya.

Selanjutnya Ruslan mengembangkan beberapa sektor Usaha di Mamuju termasuk Tokoh Bangunan, Perbengkelan dan usaha lainnya bahkan usahanya telah meramba ke Tanah Papua sala-satunya usaha Perhotelan.

Tahun 2019 Ruslan memutuskan untuk masuk pada jalur Politik dengan mencalonkan diri sebagai pada Pemilihan Legislatif Provinsi Sulbar Dapil 5 Mamuju hingga terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulbar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) periode 2019-2024 .

Pada kontestasi Pilkada Kabupaten Mamasa Tahun 2024, Ruslan kini melanjutkan perjuangan politiknya sebagai Calon Bupati Mamasa berpasangan dengan Calon Wakil Bupati, Andi Faridha Fachri akrab di sapa Ida dengan nomor urut 2 yang memperoleh dukungan Partai Politik (Parpol) yakni, PDIP, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PKB.

(HN)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar