Mengejar Rendahnya Vaksinasi di Sulawesi Barat

MAMUJU, DIKITA.id – Perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sulbar masih rendah dan berada dibawah rata-rata dengan jumlah capaian untuk dosis pertama yaitu sebanyak 251.181, sedangkan untuk jumlah capaian dosis kedua yaitu sebanyak 121.154, dengan total sasaran yang seharusnya adalah 1.089.240.

Pemprov Sulbar menggelar rapat koordinasi (Rakor) strategis pimpinan daerah, untuk membahas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 dan strategi capaian cakupan vaksin Covid-19 di Sulbar, yang digelar pada Rabu 15 September 2021 lalu.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghimbau para bupati dan pihak terkait agar menggencarkan program vaksinasi di daerahnya masing-masing, bekerjasama dengan stakeholder lainnya.

“Masih rendahnya capaian vaksinasi harus menjadi perhatian kita semua. Insya Allah vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan terkendalinya pandemi, sistem kesehatan dapat kembali stabil, seiring dengan upaya pemulihan perekonomian,”ucap Ali Baal.

Dalam rangka memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna mendukung percepatan capaian target vaksinasi dan saling tukar-menukar informasi yang berkaitan dengan percepatan penanganan penyebaran Covid-19 dan strategi capaian target vaksin. Ali Baal berharap agar koordinasi antar lembaga tetap terpelihara dan terus ditingkatkan.

“Saya berharap kita semua meningkatkan sinergitas. Kepada Dinas Kesehatan Sulbar terus berkoordinasi secara intensif dengan Kemenkes RI agar meningkatkan jumlah alokasi vaksin ke Sulbar, guna memastikan stok vaksin di kabupaten tidak mengalami kekosongan,” pesan Ali Baal.

Selain itu, Ali Baal juga berharap kepada partai politik agar berperan aktif ikut serta dalam penanggulangan penyebaran Covid-19, melalui pelaksanaan pendidikan politik kepada anggota partai politik dan masyarakat sesuai dengan Permendagri Nomor 78 Tahun 2020.

“Jangan perna abai dalam penerapan protocol kesehatan, tetap gunakan masker, jaga jarak agar covid tidak terus berkembang,” himbau Ali Baal.

Sementara itu, Bupati Mamuju, Hj. Sutinah Suhardi juga terus mengajak warga untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Hal ini menjadi upaya Pemerintah Kabupaten Mamuju untuk mencapai target vaksinasi dalam meminimalisir penyebaran virus Corona di Bumi Manakarra.

Pada saat penyerahan bantuan kelompok usaha di Desa Botteng Utara hasil kerjasama antara UNDP dengan Yayasan Karampuang, Bupati Mamuju kembali mengajak warga untuk segera vaksin.

Bupati perempuan pertama di Mamuju itu menuturkan, dirinya tak mau lagi mendengar angka kematian masyarakat Mamuju meningkat akibat Covid-19.

“Hari ini pemerintah terus memberikan banyak bantuan, sekarang saya tanya, mauki juga bantuka’? ”Pertanyaan yang langsung direspon warga dengan jawaban “mau”.

Bupati lalu melanjutkan, “kalau mau, ayo semua segera Vaksin, karena dengan vaksinasi kita semua akan terhindar dari covid-19, kata Sutinah Suhardi, Kamis, (9/9).

Harapan mensukseskan program vaksinasi juga diurai bupati, agar masyarakat dapat hidup normal kembali, dan program pemerintah dapat lebih fokus dalam membiayai pembangunan, karena tidak lagi terkonsentrasi membiayai penanganan covid-19 saat semua warga telah memiliki imunitas karena sudah di vaksin.

Kasus Positif Terus Menurun.

Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) tersisa satu orang. Hal itu disampaikan, Direkrut, RSUD Regional Sulbar, dr. Muh. Ihwan saat ditemui di RS yang beralamat di jalan Martadinata, Simboro, Mamuju.

“Pasien Covid-19 tinggal satu orang. Sudah keluar yang lain. (Sudah) melandai,” kata dr. Ihwan.Namun katanya, meski hanya satu yang dirawat di RSUD, masih banyak warga yang terpapar tapi menjalani isolasi mandiri.

“Tapi inikan masih banyak yang isolasi mandiri. Tapi yang berat-berat tersisa satu orang,” sebutnya.

dr. Ihwan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap taan protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan ikut melakukan vaksin.

“Kalau masyarakat sadar akan pentingnya prokes, Insya Allah tidak ada lagi pasien yang dirawar di Rumah sakit karena Covid-19, dan yang terpenting jangan takut divaksin,” pungkasnya.

(*/ra)