Marah Saat Paripurna, Ernesto: Lawakan Oknum Anggota DPRD Tak Lucu, Pembohongan

MAMASA, DIKITA.id – Pelaksanaan Tugas (PLT) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mamasa, Ernesto Randan marah saat hadir di Paripurna.

Dalam rapat paripurna dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi Terhadap Pengambilan Keputusan APBD Tahun Anggaran 2022. Ernesto Randan tak kuasa menahan emosi, hingga ia melabrak meja pimpinan.

Bukan tanpa alasan, pihaknya menganggap lawakan yang dipertontonkan sejumlah anggota DPRD saat Paripurna tidak lucu.

Bagaiamana tidak, setelah pemandangan umum Fraksi, beberapa anggota DPRD seolah-olah tidak setuju dengan APBD Tahun Anggaran 2022.

Sementara, beberapa anggota DPRD tersebut, sudah bertanda tangan bahwa mereka setuju. Lalu, di depan publik seolah-olah menolak.

“Sebenarnya ini yang dimaksud pembohongan,” ujar Ernesto Randan, saat dikonfirmasi Rabu 1 Desember 2021.

Hal itulah, yang membuat dirinya geli terhadap beberapa anggota DPRD yang seakan-akan mendiskreditkan anggota DPRD lainnya.

“Sementara menganggap dirinya pahlawan, padahal di atas kertas bertandatang, ini yang membuat saya marah,” kata Ernesto Randan.

Ernesto menjelaskan, tujuannya mendatangi meja pimpinan, untuk menanyakan mekanisme Paripurna kepada tiga orang Pimpinan DPRD.

“Karena setau saya setelah pemandangan umum Fraksi, tidak ada lagi instruksi untuk menyampaikan hal-hal yang telah berkenaan dengan pemandangan umum, karena sudahdisetujui,” terang Ernesto.

Dengan demikian, pihaknya menganggap bahwa oknum anggota DPRD tersebut, hanya sekedar ingin menjadi pahlawan saja.

“Padahal diatas kertas sudah menyetujui, dibuktikan dengan tanda tangan,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi Tentang Persetujuan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2022, Kabupaten Mamasa, Selasa 30 November 2021, ricuh.

Kericuhan bermula saat anggota DPRD Fraksi Gabungan Persatuan Pembangunan Indonesia Raya, Reskianto Taula’bi Kia menyampaikan pendapatnya.

Belum selesai berbicara, Kepala Dinas Bkkbn Kabupaten Mamasa, Ernesto Randan berteriak dalam ruang sidang paripurna. Hingga Paripurna tersebut ricuh.

wa/rfa