Kabupaten Mamuju Raih Peringkat 1 Inflasi Terendah Secara Nasional

MAMUJU, DIKITA.id – Angka inflasi di kabupaten Mamuju terus menunjukkan trend positif dengan penurunan yang cukup signifikan.

Inflasi yang tercatat sebelumnya sebesar 3,89 persen dan menempatkan Mamuju sebagai kabupaten ke-empat dari sepuluh kabupaten dengan angka inflasi terendah se-Indonesia, kini telah mengalami banyak perubahan.

Dari data yang disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, lewat zoom meeting bersama sejumlah kepala daerah se-tanah air, serta Badan Pusat Statistik (BPS) dan beberapa stakeholders terkait pada Rabu, 3 Mei 2023,

diperoleh data terbaru yang di release (BPS) per april 2023, bahwa angka inflasi secara nasional years on years (yoy) telah mengalami penurunan menjadi 4,33 persen.

Secara khusus Tito juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Mamuju yang menjadi daerah dengan angka inflasi terendah se-Indonesia, dengan persentase 2,96.

Tingkat Inflasi Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia (gambar/zoom mendagri)

Mendagri berharap, agar daerah-daerah yang telah mampu menekan angka inflasi untuk dapat mempertahannya trend tersebut, sehingga stabilitas ekonomi dapat tetap terjaga.

Sementara itu, Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan, capaian angka inflasi terendah se-indonesia adalah sebuah prestasi yang harus tetap di pertahankan. Sebab itu ia meminta semua perangkat daerah untuk dapat terus bekerjasama dalam mengintervensi sekaligus menganalisis kekurangan-kekurangan  yang dapat menjadi penyumbang kenaikan inflasi.

Sutinah menggambarkan, salah satu hal yang sering menjadi pendorong kenaikan inflasi adalah pada sektor pangan, seperti cabe yang bulan maret lalu menjadi penyumbang inflasi, namun dengan berbagai intervensi pada sektor pertanian dan programnya telah mulai jalan, bulan april ini komoditas cabe diakui sebaliknya justru menjadi penyumbang deflasi.

Atas rendahnya angka inflasi di Mamuju, digambarkan secara umum kondisi ekonomi masih cukup stabil, sebab ketersediaan barang ataupun kebutuhan lainnya masih tetap terjaga, sehingga berdampak pada daya beli masyarakat yang masih cukup baik.

Mengutip halaman resmi Bank Indonesia (BI) Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Inflasi belakangan ini menjadi headline, tidak hanya dalam negeri, tetapi secara umum di dunia. Banyak negara yang mengalami inflasi ekstreem dan terancam menimbulkan resesi.

Dari halaman kementerian keuangan dijelaskan, penyebab inflasi dipengaruhi sejumlah faktor, mulai dari ketidak seimbangan permintaan dan penawaran, sampai pada gejolak ekonomi dan Politik juga menjadi faktor penyebab angka inflasi.

“Alhamdulillah kita di Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju sebagai indikatornya tetap mampu menjadi yang terendah inflasinya, semoga ini dapat kita terus pertahankan,” tutup Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi.

ras/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar