Janji Jiwa

INSPIRASI, DIKITA.id – Ikhtiar telah kulakukan dengan penuh kesungguhan sampai dibatas tak bertepi
Munajat telah kupanjatkan disetiap sujud yang telah lewat
Tapi Inginku tidak seperti yang terjadi
Kecewa ? Pasti.
Sedih ? Iya.
Marah ? Saya sudah jauh dari kata itu.

Semuanya lalu kembali bermain di pelupuk mataku, pertemuan yang tak mengenal waktu, senyum pertemanan, canda tawa, bujuk rayu, konsep, kebohongan, strategi, tipu muslihat dan entah apalagi.
Ternyata hanya seperti itu barisan kata-kata dan makna yang kamu pahami, dangkal dan jauh dari pengalaman panjang yang telah kamu lewati.
Bagiku beda, karena semua hal itu harus terbungkus dengan rapi oleh sebuah etika dan komitmen. Sebuah Janji Jiwa, itu yang hilang dari dirimu.
Sesungguhnya akulah pemenangnya dan kamulah pecundangnya.

Langkahku memang harus terhenti untuk sementara tapi bukan berarti saya akan diam lalu hilang seperti inginmu
Sudah cukup waktu yang saya lewati untuk memperjuangkanmu dan menjaga semuanya.

Sudah waktunya saya harus melakukan untuk diriku, untuk cita-cita besar yang selalu menjaga asaku, dan bukan lagi untukmu, tunggulah. Saya pasti akan hadir dan kamu akan melihat semuanya. Pahami itu !

#tepikota120620
Akhmad Taufiq

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar