Hj. Fatmawati Sebut Jangan Mau Dibohongi 2 Kali.

MAMUJU, DIKITA.id – Ketua tim Emak-Emak KEREN kabupaten Mamuju, Hj. Fatmawati ingatkan masyarakat jangan mau dibohongi 2 kali.

Perhelatan Pilkada Mamuju 2020 bakal dikuti dua pasang calon yaitu petahana dan penantang. Pasangan nomor urut 1. Hj. St. Sutinah Suhardi – Ado Mas’ud sebagai (penantang), dan pasangan nomor urut 2, H. Habsi Wahid – Irwan SP Pababari (petahana).

Dalam orasi politiknya, Ketua Emak-Emak KEREN kabupaten Mamuju yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat partai Demokrat ini dengan tegas menyampaikan agar masyarakat tidak lagi menerima janji-janji bohong dari paslon yang hingga saat ini belum terealisasi.

“Jangan mau dibohongi 2 kali, BLT itu bukan bantuan daerah tapi bantuan pusat, begitu juga dengan PKH, itu bantuan Pusat bukan bantuan daerah, jika ada yang mengatakan itu bantuan dari pemerintah daerah, itu tidak benar,” tegas Hj. Fatmawati saat menghadiri kampanye terbatas Sutinah Suhardi di Lingkungan Makkarama, Kelurahan Bebanga, kabupaten Mamuju.

Tergabung dalam koalisi Mamuju KEREN, Hj. Fatmawati menyampaikan bahwa Surinah Suhardi menjadi satu-satunya calon Perempuan, untuk itu ia berharap agar para kaum perempuan bersatu memilih calon perempuan ini.

“Ibu Sutinah ini satu-satunya Bupati calon perempuan di Mamuju, jadi saya berharap kepada seluruh kaum perempuan khususnya di Kalukku ini untuk bersatu memenangkan ibu Sutinah,” kata Hj. Fatmawati, Senin (19/10/20).

Sementara itu, Ketua Relawan Mamuju KEREN, Hajrul Malik menyampaikan bahwa nomor urut 1 bagi TINA-ADO adalah tanda yang akan membawa Sutinah Suhardi menjadi Bupati Perempuan Pertama di kabupaten Mamuju.

Pada kesempatannya, calon Bupati Mamuju Hj. St. Sutinah Suhardi kembali memaparkan visi misinya. Salah sayu program unggulannya yaitu bantuan modal usaha bagi para ibu rumah tangga.

“Kita akan bantu para emak-emak dengan pelatihan keterampilan serta bantuan permodal,” katanya.

Tak hanya itu, sejumlah program unggulan lainnya juga turut disampaikan, khususnya dibidang pendidikan, kesehatan hingga pertanian dan nelayan melalui kartu Mamuju KEREN.

zul/rfa