Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur Bagi Kesehatan dibulan Ramadhan

Oleh : Mutiara T, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

OPINI, DIKITA.id – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu bagi umat Islam, dimana bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah tempat umat Islam diseluruh dunia berlomba-lomba melakukan kebaikan, bulan yang tentunya dijanjikan Allah banyak berkah disetiap harinya, pintu surga yang dibuka lebar, pintu neraka yang ditutup dan setan-setan yang di ikat. Bulan ramadhan merupakan bulan kemuliaan, bulan yang dikabulkannya semua doa-doa bagi orang-orang yang ibadanya bersungguh-sungguh.

Bahkan pada bulan ini ada yang disebut dengan malam Lailatul Qadar yang hanya datang pada bulan ramadhan saja malam yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim, malam ganjil di 10 malam terakhir bulan ramadhan, yang dimana ini disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan yang sangat banyak menyimpan rahasiah. Pada malam ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, dzikir, sholawat, dan membaca al-quran, di malam ini pun takdir, ajal dan rezeki dalam setahun akaan di tuliskan, dimana para malaikat akan turun kedunia yang ditandai sebagai turunnya banyak keberkahan dan rahmat, bagi umat muslim yang melakukan ibadah sholat pada malam ini karena iman maka dosa-dosanya akan diampuni pada tahun yang telah berlalu.

Namun umat muslim tidak dapat memprediksi kapan malam lailatul qadar sehingga pada malam ganjil 10 malam terakhir umat muslim terus berlomba-lomba beribadah dengan harapan mendapatkan malam tersebut dan meminta segala yang diinginkannya. Pada malam lailatul qadar ini pada saat itu terasa sangat sejuk, damai, dan udaranya yang berbeda dari malam sebelumnya kedamaian ini dan kesejukan ini dirasakan sampai fajar.

Di bulan puasa umat muslim di anjurkan untuk berpuasa selama 30 hari dimana tidak diperbolehkan makan, minum, berbuat dosa dan lain sebagainya yang dapat membatalkan puasa. Tentu ini diajarkan untuk melatih kesabaran umat muslim, kita diajak untuk berbuat segala kebaikan, mampu menahan emosi, beribadah dengan sungguh-sungguh untuk mendekatkan diri dengan Allah. Namun selain menahan haus dan lapar sebelum waktu yang ditentukan untuk berbuka ada beberapa hal yang juga dapat membatalkan puasa seperti nifas, muntah dengan sengaja, haid, melahirkan, ejakulasi, suntikan yang mengandung makanan, berhubungan seksual dll.

Di bulan ramadhan tubuh akan terasa lemas karena tidak adanya asupan yang masuk ketubuh sehingga seringkali seseorang bermalas-malasan atau tidak dapat menahan rasa ingin tidurnya. Apalagi disaat setelah makan sahur, dimana penyebabnya kemungkinan karena merasa  sangat kenyang sehingga mengundang untuk tidur atau juga bisa disebabkan karena tidur terlalu larut malam sehingga mata rasanya ingin dipejamkan.

Namun  bagaimana hukum tidur disaat bulan ramadhan? Apakah tidur setelah sahur baik untuk kesehatan?

Hukum Tidur Saat Bulan Ramdhan.

Tak sedikit dari kita yang memilih untuk tidur di bulan puasa karena merasa lemas. Hal tersebut memang wajar dikarenakan mungkin tubuh kita merasa lelah, lemas karena tidak adanya asupan yang masuk ketubuh namun seringkali kita mendengar “tidurnya orang puasa adalah ibadah” kalimat tersebut tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Nah meskipun tidur pada saat bulan puasa hukumnya bernilai ibadah akan tetapi ada hal lain yang bisa menyebabkan dosa. Meskipun puasa seseorang yang tidur berlama-lama tetap sah namun ini dianggap tidak menjalankan adab berpuasa, seperti tidur berlama-lama sehingga meninggalkan ibadah lainnya seperti sholat.

Perlu diketahui bahwasanya sholat lebih tinggi hukumnya dibanding puasa, sehingga puasa juga tak bernilai jika tidak diiringi dengan sholat. Oleh karena itu kita tidak dianjurkan untuk  terus bermalas-malasan ketika ramadhan, begitupun tidur pada saat bulan ramadhan  yang memang  perbolehkan tetapi, tidak di anjurkan untuk meninggalkan ibadah lainnya dengan alasan tidur.

Apakah Tidur Setelah Sahur Baik Untuk Kesehatan?

Ketika kita selesai makan sahur memang cenderung mendorong kita untuk tidur, hal ini tersebut disebabkan  mungkin pada jam di bangunkan sahur itu merupakan jam dimana kita tidurnya sangat terlelap, atau ada yang baru saja tertidur, sehingga akan membuat mata kita terasa berat, terutama ketika kita sudah merasa kenyang. Tapi jelas tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan. Pasalnya ketika kita terus memaksakan untuk tidur setelah makan maka isi lambung dan asam lambung akan kembali masuk ke kerongkongan lalu orang akan muntah, sehingga kita akan merasakan rasa panas di dada dan tenggorokan dan menimbulkan kerusakan selaput lendir atau biasa disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).

Dr. Dyan Mega Inderawati dari klikDokter mengatakan, masyarakat tidak disarankan langsung tidur setelah makan sahur untuk mencegah refluks. Karena itu, tidur setelah makan sahur pastinya berbahaya bagi kesehatan kita.

Nah apa saja sih tips mengatasi rasa ngantuk setelah sahur?

Tips Mengtasai Rasa Ngantuk Setelah Sahur.

  1. Kurangi makan dalam porsi yang terlalu besar konsumsi karbohidrat dan protein secukupnya saja. Seringkali ketika kita makan terlalu berlebihan atau dalam porsi yang terlalu banyak ini akan menimbulkan rasa malas hingga tidak sanggup untuk bergerak dan menimbulkan rasa ingin tidur, hal ini kemungkinan disebabkan ketika sahur kita berpikir untuk banyak-banyak makan untuk mencegah lapar sampai waktu berbuka tiba, sehingga membuat kita kalap terus makan hingga menyebabkan kekenyangan karena rasa takut lapar di siang hari. Tetapi justru hal inilah yang seringkali mengundang ngantuk atau rasa ingin tidur karena telah kekenyangan.
  2. Ganti karbohidrat seperti nasi atau mie dengan nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Nah tips selanjutnya yaitu sebaiknya kita mengganti makanan karbohidrat kita seperti contohnya nasi merah, nasi merah ini dikenal sebagai nasi yang  memiliki serat, protein, dan karbohidrat kompleks yang lebih tinggi di banding dengan beras putih. Sehingga kita bisa tidak terlalu mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan seperti nasi putih agar tidak terlalu kekenyangan dan menimbulkan rasa ngantuk. Maka dari itu nasi merah ini seringkali digunakan seseorang untuk diet atau menurunkan berat badan.
  3. Mengurangi meminum kafein dengan jumlah banyak. Nah Biasanya kita yang mengomsusmi minuman kafein ini untuk membuat tubuh kita tetap segar pada saat bulan ramdhan namun ternyata ketika kita mengonsumsi atau meminum kafein justru hanya akan menyegarkan saja pada saat diminum namun beberapa saat kemudian ketika efeknya habis maka ini akan mengundang rasa ngantuk yang luar biasa. Sehingga ini sebaiknya dihindari pada saat setelah makan sahur untuk mencegah tidur pada saat setelah sahur.
  4. Sedikit beraktifitas setelah makan. Tips berikutnya yaitu sedikit beraktifitas setelah makan, memang pada dasarnya kita di larang untuk bermalas-malasan. Seperti pada tips ini  setelah makan jangan langsung baring atau bermalas-malasan, tetapi cobalah untuk jalan 10-15 menit untuk mengurangi rasa ngantuk.