Tindaklanjut Dugaan Hilang Sejumlah Aset Daerah, Inspektorat Mamuju Masih Berproses

MAMUJU, DIKITA.id – Dugaan hilangnya sejumlah aset pemkab yang terkuak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan Pemkab Mamuju tanggal 7 Oktober 2020 lalu kini masih terus ditindaklanjuti oleh inspektorat kabupaten Mamuju.

Sebelumnya, Kepala Inspektorat Mamuju, Muhammad Yani Jumat (23/10) lalu. mengungkapkan akan menelusuri keberadaan aset yang dinyatakan hilang atau diduga diselewengkan itu selama 30 hari dengan estimasi waktu digunakan untuk audit atau pemeriksaan dan untuk kelengkapan dokumen.

Namun dikarenakan ada salah seorang staf Inspektorat yang terinfeksi Covid-19 maka pihaknya terpaksa meliburkan diri selama 14 hari untuk sterilisasi ruang kantor. Yang mengakibatkan pemeriksaan terkait aset pun mandek.

“Sampai saat ini kita sedang melakukan pemberkasan, memang kemarin saya janji di tanggal 20 itu selesai namun ada kendala karna ada salah satu orang di tim yang terkena covid-19 sehingga kami libur selama 14 hari,” Ungkap Kepala Inspektorat Mamuju, Muhammad Yani. Jumat (20/11/2020)

Meski demikian, pria yang akrab disapa Yani tersebut mengungkapkan telah menyelesaikan pemeriksaan di beberapa dinas, seperti dinas PU dan dinas LHK yang setelah di cek kondisi barangnya, baik yang dilelang ataupun masih terdaftar semuanya ada.

“Sudah ada dinas yang selesai kita periksa, seperti dinas PU itu kita sudah cek barangnya, baik yang sudah dilelang ataupun yang disinyalir hilang atau tidak ada itu ternyata barangnya ada di bengkel, Hal itu juga di DLHK, kondisinya seperti itu juga ada dan kita cek langsung dengan dinas terkait untuk mencocokkan data yang ada,” ucap Yani.

Namun terkait kondisi aset yang berada di dinas kesehatan yang disinyalir hilang atau telah berpindah tangan Yani mengaku belum memeriksa dan mengetahui pasti kondisi dari aset tersebut.

“di Puskesmas itu saya belum dapat laporan resmi dari anggota saya yang menangani pemeriksaan audit akan hal itu. Semoga ini bisa segera dapat selesai dalam akhir bulan ini semuanya. Kita juga terbatasi oleh jumlah auditor yang 15 orang, dengan kejadian atau kondisi kemarin yang menunda pekerjaan kami selama 14 hari sehingga untuk untuk menyelesaikan agak tertunda,” pungkasnya.

ilu/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar